1- 15 Contoh Soal Ikatan Kimia Kelas 10 dan Jawaban; 16 - 30 Soal Ikatan Kimia dan Pembahasan; 31 - 45 Contoh Soal Ikatan Kimia dan Kunci JawabanIkatan kimia yaitu ikatan yang bisa terjadi karena adanya berbagai unsur didalam kondisi yang tidak stabil. Tapi, berusaha menjadi stabil seperti gas mulia dengan cara membentuk ikatan dengan unsur yang lain. Kalo dilihat dari jenisnya ikatan kimia dibagi menjadi 2, yaitu ikatan kovalen dan ikatan ion. Sekarang kita akan membahas salah satu jenis ikatan kimia, yaitu ikatan ion. Apa itu ikatan ion? Ingin tahu? Yuk, simak ulasannya dibawah ini! Pengertian Ikatan IonCiri-Ciri Ikatan IonSifat Ikatan IonProses Pembentukan Ikatan IonKeunikan Ikatan IonContoh Ikatan Ion Ikatan ionik ion yatu ikatan yang bisa terjadi akibat dari adanya perpindahan elektron dari satu atom menuju atom yang lainnya. Ada beberapa syarat sebuah ikatan ionik bisa terbentuk, diantaranya yaitu Berlangsungnya transfer elektron dari unsur elektropositif menuju unsur elektronegatif. Tercipta antara unsur yang elektropositif logam dengan unsur yang elektronegatif nonlogam. Unsur elektropositif akan melepaskan elektron yang membentuk kation, sedangkan unsur yang elektronegatif akan menangkap elektron yang membentuk anion. Tidak cuma itu aja, ikatan ionik juga bisa terjadi akibat adanya serah terima elektron. Jadi, menciptakan ion positif dan ion negatif yang konfigurasi elektronnya sama dengan gas mulia. Ion positif dan ion negatif diikat oleh sebuah gaya elektromagnetik. Senyawa yang dihasilkan disebut sebagai senyawa ion. Ciri-Ciri Ikatan Ion Ada beberapa ciri-ciri dari ikatan ion atau ionik yang perlu diketahui, diantaranya seperti Suatu ikatan ionik terbentuk melalui transfer penuh elektron valensi dari satu atom ke atom lain untuk mencapai suatu kestabilan. Jenis ikatan ini memungkinkan terbentuknya dua muatan ion yang berlawanan yaitu ion bermuatan positif atau kation dan ion bermuatan negatif atau anion. Keberadaan dua ion dengan muatan yang berlawanan ini akan menghasilkan gaya tarikan yang kuat antara keduanya. Ikatan ionik terjadi antara atom non logam dengan atom logam alkali atau alkali tanah. Ikatan ionik terbentuk dari atom yang memiliki perbedaan elektronegativitas yang besar bahkan lebih besar daripada ikatan kovalen polar. Senyawa yang terbentuk dengan adanya gaya tarik elektrostatik antara ion positif dan ion negatif disebut dengan senyawa ionik. Sifat Ikatan Ion Berikut dibawah ini, ada beberapa macam-macam sifat yang ada didalam ikatan ion, diantaranya yaitu 1. Membentuk Kristal Keistimewaan sebuah senyawa ionik yaitu senyawa tersebut berada dalam bentuk kristal. Pada tingkat atomik, suatu anion dan kation akan saling bergabung buat membentuk susunan struktur kristal tiga dimensi berdasarkan ukuran dari ion yang terlibat didalamnya. Suatu kristal memiliki struktur yang rapi dan berulang. Contohnya Dalam garam dapur NaCl memiliki struktur kristal kubus dimana ion Na+ dan Cl– akan membentuk susunan kubus secara berulang dan tentunya tiga dimensi. 2. Titik Didih dan Titik Leleh yang Tinggi Energi yang lebih besar diperlukan buat memecah ikatan ionik yang terjadi antara ion positif dan ion negatif dalam senyawa ionik. Makanya, titik didih dan titik leleh dari suatu senyawa ionik juga akan lebih tinggi dan umumnya lebih tinggi dari senyawa kovalen. Titik didih yang tinggi juga membuat senyawa ionik tidak mudah menguap. Jadi, umumnya senyawa ionik tidak memiliki bau yang menyengat, karena tidak ada zat yang berbentuk gas dan bisa dihirup oleh indra penciuman. 3. Entalpi Peleburan dan Penguapan yang Tinggi Sesuai dengan sifatnya yang memiliki titik didih dan titik leleh tinggi. Senyawa ionik juga memiliki kalor entalpi peleburan dan penguapan yang 10-100 kali lebih tinggi dibandingkan suatu senyawa molekular. Entalpi peleburan merupakan panas yang dibutuhkan buat melelehkan satu mol padatan dalam tekanan konstan. Sedangkan, entalpi penguapan yaitu panas yang dibutuhkan buat menguapkan satu mol senyawa dalam bentuk cairan pada tekanan tetap. 4. Keras Tapi Rapuh Kekerasan yang tinggi pada senyawa ionik akibat adanya tarikan yang sangat kuat antara ion positif dan ion negatif dalam senyawa ionik, jadi membuat satu dengan yang lain sulit untuk dipisahkan. Tapi, adanya tekanan bisa menginduksi gaya elektrostatik didalamnya buat memecahkan kristal tersebut. Saat suatu struktur udah mengalami split maka sangat mudah buat senyawa ionik tersebut untuk pecah. Makanya, suatu senyawa ionik memiliki struktur yang keras tapi rapuh. 5. Larut dalam Air Senyawa ionik merupakan senyawa yang mudah larut dalam air. Air merupakan sebuah senyawa yang bersifat sangat polar. Dimana, struktur air memiliki muatan dipol positif pada atom hidrogen dan dipol negatif pada oksigen yang disebabkan karena tarikan elektron oleh atom oksigen dimana atom ini memiliki nilai elektronegativitas yang tinggi. Adanya muatan dipol dalam air maka suatu senyawa ionik akan terdisosiasi dalam air menjadi ion penyusunnya dan masing-masing ion tersebut akan tertarik pada muatan dipol air yang berlawanan. Hal ini menjelaskan pernyataan diawal mengapa garam bisa larut dalam air dimana ion Na+ akan tertarik ke arah atom oksigen dari air, sedangkan ion Cl– akan tertarik ke arah hidrogen dari molekul air. 6. Larutan dan Lelehan Dapat Menghantarkan Listrik Dalam air, senyawa ionik akan terdisosiasi sebagai anion dan kation. Adanya anion dan kation memungkinkannya buat jadi konduktor listrik dimana masing masing ion itu yang akan bergerak dalam larutan buat mengalirkan listrik. Selain larutannya, lelehan dari senyawa ionik juga bisa menjadi penghantar listrik. 7. Isolator yang Baik Meskipun dalam bentuk larutan dan lelehannya dapat menghantarkan listrik, tapu padatan senyawa ionik tidak bisa menghantarkan listrik atau bersifat isolator. Karena, setiap ion terikat begitu erat dengan ion yang lain jadi tidak memungkinkan terjadinya pergerakan elektron buat menghantarkan listrik. Proses Pembentukan Ikatan Ion Setiap unsur harus berupaya buat memiliki konfigurasi elektron seperti gas mulia, bisa dengan cara melepaskan elektron atau menerima elektron agar stabil. Peristiwa serah terima elektron satu ini, bisa berlangsung terhadap senyawa NaCl alias garam dapur. Keterangannya Na adalah golongan IA yang IA mempunyai elektron valensi 1, sehingga agar stabil, IA harus bisa melepas 1 elektron. Kalo dilihat dari konfigurasi elektronnya, maka 11Na 2, 8, 1. Jadi, pada saat terjadinya pelepasan 1 elektron, maka elektron yang paling terakhir akan menjadi 8 sesuai kaidah oktet. Karena melepas 1 elektron, maka Na yang asalnya netral akan berubah menjadi bermuatan +1 Na+. Reaksinya Na → Na+ + e- yang berarti Na melepas 1 elektron, lihat elektron yang ada di bagian sebelah kiri panah. Lalu dimana kira-kira 1 elektron yang dilepas oleh Na? Elektron yang lepas tersebut ditangkap oleh Cl. Sebab Cl memiliki elektron valensi 7 dia termasuk golongan VIIA. Maka, kalo dilihat dari konfigurasi elektronnya 17Cl 2, 8, 7. Jadi, kalo Cl itu menangkap 1 elektron, konfigurasinya akan berubah menjadi 2, 8, 8, dengan elektron terakhir yaitu 8, ini udah mematuhi kaidah oktet. Karena Cl telah menangkap 1 elektron, maka Cl yang asalnya netral akan berubah wujud menjadi -1 Cl-. Reaksinya Cl + e- → Cl- yang berarti Cl menerima 1 elektron, lihat elektron yang ada di sebelah kiri panah. Pengaruh dari pembentukan Na+ dan Cl- sesuai dengan Hukum Coulomb, muatan yang beda jenisnya akan saling tarik menarik. Jadi, Na+ ini akan berikatan dengan Cl- dengan adanya gaya elektrostatik. Na+ + Cl- → NaCl Supaya lebih jelasnya, simak gambar dibawah ini Maka bisa diketahui, unsur pembentuknya seperti ini Ikatan ion = Logam + Non Logam Kalo digeneralisir, ikatan logam tersebut diantaranya yaitu Golongan IA kecuali H. IIA kecuali Be. IIIA Aluminium. Golongan transisi Golongan B. Sedangkan untuk non logam, diantaranya seperti Golongan IVA-VIIA. Jika VIIIA relatif stabil. Contohnya K2O memiliki ikatan ionik, karena K termasuk kedalam logam golongan IA dan O termasuk golongan non logam golongan VIA. CH4 tidak memiliki ikatan ionik, karena C termasuk kedalam golongan non logam golongan IVA dan H termasuk non logam golongan IA, tapi buat H sifatnya kovalen. KF memiliki ikatan ionik, karena K termasuk kedalam golongan logam golongan IA dan F termasuk kedalam golongan non logam golongan VIIA. Keunikan Ikatan Ion Berikut dibawah ini, ada beberapa keunikan yang ada pada ikatan ion, diantaranya seperti Senyawa ionik mudah sekali untuk menghantarkan listrik apabila didalam larutan. Ikatan ionik tercipta atau terbentuk antara ion logam ion positif dengan ion non-logam ion negatif. Ikatan ionik mudah sekali larut di dalam air serta pelarut polar lainnya. Senyawa ionik cenderung akan menciptakan kristal solid dengan titik leleh yang sangat tinggi. Penamaan ikatan ionik sederhana dimulai dari nama logam, lalu diikuti dengan nama non-logam penyusunnya. Contoh Natrium klorida. Ikatan ion terjadi karena adanya gaya tarik-menarik antar ion yang bermuatan positif dengan ion yang bermuatan negatif. Contoh Ikatan Ion Salah satu contoh ikatan ion yang paling sering di temukan dalam kehidupan sehari-hari adalah garam dapur. Didalam garam dapur tersebut, berlaku suatu rumus kimia yakni NaCl Natrium klorida. Pada NaCl padat ada ikatan antara ion Na+ dengan ion Cl- dengan gaya elektrostatik, jadi hal tersebut bisa disebut sebagai ikatan ion. Bentuk kristal NaCl merupakan salah satu rangkaian antara ion Na+ dengan ion Cl-. Satu ion Na+ ini, dikelilingi dengan enam ion Cl- dan satu ion Cl- dikelilingi dengan enam ion Na+ seperti gambar diatas. Itulah beberapa pembahasan lengkap mengenai Pengertian Ikatan Ion. Gimana? Sangat mudah dipahami kan? Semoga pembahasan diatas, bisa membantu dan bermanfaat untuk kalian semua sobat 😀 Originally posted 2021-08-04 114414. Peristiwaperpindahan elektron terjadi pada proses pembentukan ikatan ionik.. Dalam kata lain, ikatan ionik terjadi antara ion positif (kation) dengan ion negatif (anion). Pada pilihan jawaban, yang tergolong ke dalam senyawa berikatan ionik adalah dengan reaksi pembentukannya . Terdapat perpindahan elektron dari molekul menuju . Salah satu contoh ikatan ion yang sering kita jumpai sehari-hari adalah garam dapur. Ya, garam dapur rumus kimianya NaCl Natrium klorida. Dalam NaCl padat terdapat ikatan antara ion Na+ dan ion Cl– dengan gaya elektrostatik sehingga disebut ikatan ion. Bentuk kristal NaCl merupakan rangkaian antara ion Na+ dan ion Cl–. Satu ion Na+ dikelilingi oleh enam ion Cl– dan satu ion Cl– dikelilingi oleh enam ion Na+ seperti yang diilustrasikan oleh gambar di bawah. Struktur NaCl 1 Cl dikelilingi 6 Na dan sebaliknya 1 Na dikelilingi 6 Cl Pembentukan ikatan ion Seperti yang telah dibahas pada kaidah oktet sebelumnya, bahwa supaya stabil, setiap unsur harus berusaha memiliki konfigurasi elektron seperti gas mulia, bisa dengan melepaskan elektron ataupun menerima elektron. Peristiwa serah terima elektron ini terjadi pada senyawa NaCl alias garam dapur. Bagaimana ceritanya? Na merupakan golongan IA dimana ia memiliki elektron valensi 1, sehingga supaya stabil ia harus melepas 1 elektron. Kalo dilihat dari konfigurasi elektronnya, 11Na 2, 8, 1. Sehingga ketika melepas 1 elektron, maka elektron paling terakhinya menjadi 8 sesuai kaidah oktet. Karena melepas 1 elektron, maka Na yang asalnya netral berubah menjadi bermuatan +1 Na+. Reaksinya Na → Na+ + e– artinya Na melepas 1 elektron, lihat elektron berada di sebelah kiri panah Oke, sekarang kira-kira kemana tuh 1 elektron tadi yang dilepas Na? hilang kah? Tidak, disana ada yang menangkapnya yaitu si Cl. Kenapa bisa? Karena Cl memiliki elektron valensi 7 dia golongan VIIA. Ya kalo dilihat dari konfigurasi elektronnya 17Cl 2, 8, 7. Jadi kalo Cl menangkap 1 elektron, konfigurasinya menjadi 2, 8, 8, dengan elektron terakhirnya 8, ini sudah mematuhi kaidah oktet. Karena Cl menangkap 1 elektron maka Cl yang asalnya netral berubah menjadi -1 Cl–. Reaksinya Cl + e– → Cl– artinya Cl menerima 1 elektron, lihat elektron berada di sebelah kiri panah Nah sekarang, apa pengaruhnya pembentukan Na+ dan Cl– ini? Sesuai hukum Coulomb, muatan yang berbeda jenis akan saling tarik menarik. Sehingga Na+ ini akan berikatan dengan Cl– dengan gaya elektrostatik. Na+ + Cl– → NaCl Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut Proses pembentukan ikatan ion pada NaCl Kira-kira unsur apa saja yang bisa membentuk ikatan ion? Jawabnya ada di ujung langit, kita kesana dengan seorang anak, anak yang tangkas dan juga pemberani, haha… maaf nih kali ini agak ion = logam + nonlogamKalo digeneralisir, ikatan logam itu diantaranya Golongan IA kecuali H, IIA kecuali Be, IIIA Aluminium, golongan transisi Golongan B. Sedangkan nonlogam, diantaranya golongan IVA-VIIA, kalo VIIIA relatif K2O memiliki ikatan ionik,karena K termasuk logam golongan IA dan O termasuk nonlogam golongan VIA CH4 tidak memiliki ikatan ionik, karena C termasuk nonlogam golongan IVA dan H juga nonlogam golongan IA, tetapi untuk H sifatnya kovalen KF memiliki ikatan ionik, karena K termasuk logam golongan IA dan F termasuk nonlogam golongan VIIA. Sifat Garam sangat berbeda dari natrium dan clorin yang membentuknya, untuk mendapatkan garam kamu tidak akan makan natrium dan menghirup klorin Proses pembentukan senyawa ion lainnya yaitu, MgO dan MgCl2 Pembentukan senyawa ion MgO Pembentukan Senyawa Ion MgCl2 Sifat Fisis Senyawa Ion Beberapa sifat senyawa ion, antara lain Memiliki Titik Didih dan Titik Leleh yang Tinggi Ion positif dan negatif dalam kristal senyawa ion tidak bebas bergerak karena terikat oleh gaya elektrostatik yang kuat. Diperlukan suhu yang tinggi agar ion-ion memperoleh energi kinetik yang cukup untuk mengatasi gaya elektrostatik. Keras Tetapi Rapuh Bersifat keras karena ion-ion positif dan negatif terkait kuat ke segala arah oleh gaya elektrostatik. Bersifat rapuh dikarenakan lapisan-lapisan dapat bergeser jika dikenakan gaya luar. Ion sejenis dapat berada satu di atas yang lainnya, sehingga timbul tolak-menolak yang sangat kuat yang menyebabkan terjadinya pemisahan. Berupa Padatan pada Suhu Ruang Larut Dalam Pelarut Air, Tetapi Umumnya Tidak Larut Dalam Pelarut Organik garam senyawa ionik yang dilarutkan dalam air Tidak Menghantarkan Listrik Dalam Fasa Padat, Tetapi Menghantarkan Listrik Pada Fasa Cair Zat dikatakan dapat menghantarkan listrik apabila terdapat ion-ion yang dapat bergerak bebas membawa muatan listrik. Pelajari juga jenis ikatan kimia yang lainnya ikatan kovalen ikatan logam Sumber Arie, rose. 2011. Complete Chemistry for Cambridge. Oxford. second edition Petrucci, Ralph. 1985. Kimia Dasar Prinsip dan Terapan Modern edisi keempat jilid 3. Jakarta Erlangga.
ProsesPembentukan Ikatan Ion Setiap unsur harus berupaya untuk mempunyai konfigurasi elektron seperti gas mulia, dapat dengan cara melepaskan elektron maupun menerima elektron agar stabil. Peristiwa serah terima elektron satu ini bisa berlangsung terhadap senyawa NaCl alias garam dapur. Keterangannya:
Photo by Terry Vlisidis on Unsplash Sobat Pintar, dalam kehidupan sehari-hari kita sering memanfaatkan bahkan mengkonsumsi senyawa kimia, salah satunya adalah garam dapur. Jika kamu mempunyai kesempatan untuk berlibur ke Jepang saat musim dingin, cobalah untuk berjalan keluar ruangan. Meskipun suhu dingin akan menyergapmu, kamu sebaiknya tetap keluar ruangan untuk menyaksikan peristiwa yang tidak kamu jumpai di indonesia. Kamu akan melihat petugas yang sedang menebar garam di atas salju. Tujuan dari penyebaran garam ini adalah untuk mencegah terbentuknya es yang berpotensi membuat jalanan jadi licin. Garam dapur memiliki rumus kimia NaCl yang terdiri dari unsur Natrium Na merupakan logam dan unsur klorin Cl memiliki unsur non logam. Kedua senyawa ini memiliki unsur yang berbeda dan membentuk suatu ikatan kimia. Ikatan kimia adalah ikatan yang dapat terjadi karena unsur–unsur dalam keadaan tidak stabil berusaha menjadi stabil seperti gas mulia dengan cara membentuk ikatan dengan unsur lain. Berdasarkan jenisnya ikatan kimia dibagi menjadi 2 yaitu, ikatan kovalen dan ikatan ionik. Ikatan kimia yang dibentuk oleh unsur Na dan Cl dalam garam dapur adalah jenis ikatan ion. Nah, apa kamu tahu mengapa ikatan pada NaCl termasuk ikatan ion? Bagaimana pula bisa terjadi adanya ikatan ion dan pembentukannya? Jika Sobat Pintar masih bingung dan belum memahaminya, mari simak sama-sama ya penjelasan di bawah ini. Ikatan ion adalah ikatan yang terjadi akibat adanya serah terima elektron sehingga membentuk ion positif dan ion negatif yang konfigurasi elektronnya sama dengan gas mulia. Ion positif dan ion negatif diikat oleh suatu gaya elektrostatik. Senyawa yang dihasilkan disebut senyawa ion. Salah satu contoh yang sering kita jumpai sehari-hari adalah garam dapur. Nah, garam dapur itu rumus kimianya adalah NaCl Natrium klorida. Dalam NaCl padat terdapat ikatan antara ion Na+ dan ion Cl- dengan gaya elektrostatik, sehingga disebut ikatan ion. Pada ikatan ionik, terjadi transfer elektron dari satu atom ke atom lainnya. Oleh karena berpindahnya elektron, maka atom yang mendapatkan elektron menjadi bermuatan negatif, sedangkan atom yang kehilangan elektron akan bermuatan positif. Jika atom ketambahan elektron, maka atom tersebut menjadi ion negatif atau dikenal dengan istilah anion. Sedangkan jika atom kehilangan elektron, maka atom tersebut menjadi ion positif atau kation. Karena adanya perbedaan muatan antar ion ion positif dan ion negatif, maka ion positif dan negatif akan saling tarik menarik oleh gaya elektrostatik. Kejadian inilah yang merupakan dasar dari ikatan ionik. Proses Pembentukan Ikatan Ion Seperti yang telah dibahas pada kaidah oktet sebelumnya, setiap unsur harus berusaha memiliki konfigurasi elektron seperti gas mulia, bisa dengan melepaskan elektron ataupun menerima elektron, supaya stabil. Peristiwa serah terima elektron ini terjadi pada senyawa NaCl alias garam dapur. Natrium Na dengan konfigurasi elektron 2,8,1 akan lebih stabil jika melepaskan 1 elektron sehingga konfigurasi elektron berubah menjadi 2,8. Sedangkan Klorin Cl, yang mempunyai konfigurasi 2,8,7, akan lebih stabil jika mendapatkan 1 elektron sehingga konfigurasinya menjadi 2,8,8. Jadi agar keduanya menjadi lebih stabil, maka natrium menyumbang satu elektron dan klorin akan kedapatan satu elektron dari natrium. Ketika natrium kehilangan satu elektron, maka natrium menjadi lebih kecil. Sedangkan klorin akan menjadi lebih besar karena ketambahan satu elektron. Oleh karena itu ukuran ion positif selalu lebih kecil daripada ukuran sebelumnya, namun ion negatif akan cenderung lebih besar daripada ukuran sebelumnya. Ketika pertukaran elektron terjadi, maka Na akan menjadi bermuatan positif Na+ dan Cl akan menjadi bermuatan negatif Cl-. Kemudian terjadi gaya elektrostatik antara Na+ dan Cl- sehingga membentuk ikatan ionik. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut Proses Pembentukan Ikatan Ion pada NaCl Perbedaan Ikatan Ion dan Ikatan Kovalen - Ikatan ion dapat terjadi karena perpindahan elektron dari kation ke anion sedangkan ikatan kovalen terjadi karena penggunaan bersama pasangan elektron dari atom yang sama-sama kurang elektron. - Ikatan ion terjadi pada atom logam dengan non logam sementara ikatan kovalen terjadi antar atom non logam. - Ikatan ion memiliki titik didih dan titik leleh yang lebih tinggi dibandingkan dengan ikatan kovalen. - Ikatan ion dapat menghantarkan listrik dalam bentuk lelehan maupun larutan sedangkan ikatan kovalen hanya larutan saja. Contoh Ikatan Ion Ikatan ion umumnya terjadi pada atom logam dan non logam. Atom logam seperti golongan IA dan IIA akan berperan sebagai kation sedangan atom-atom non logam seperti golongan VIIA dan VIA akan berperan sebagai anionnya. Contoh senyawa yang mengandung ikatan ion yaitu a. KF memiliki ikatan ionik, karena K termasuk logam golongan IA dan F termasuk non logam golongan VIIA. b. K2O memiliki ikatan ionik, karena K termasuk logam golongan IA dan O termasuk non logam golongan VIA. c. MgCl2 memiliki ikatan ionik, karena Mg termasuk logam golongan IIA dan Cl termasuk non logam golongan VIIA d. BaCl2 memiliki ikatan ionik, karena Ba termasuk logam golongan IIA dan Cl termasuk non logam golongan VIIA e. LiF memiliki ikatan ionik, karena Li termasuk logam golongan IA dan F termasuk non logam golongan VIIA Nah, Bagaimana Sobat belajar tentang ikatan ion? Lebih menarik mana, ikatan ion atau ikatan cinta nih? Agar dapat memahami materi reaksi kimia lebih dalam atau memahami materi lainnya. Sobat Pintar jangan lupa download aplikasi Aku Pintar di Play Store atau App Store, ya! Ada fitur Belajar Pintar yang bakal nemenin Sobat belajar di rumah. Simak juga artikel-artikel lainnya, yaa. Writer Firda Faradila Sholikhah Editor Muhammad Fahmi Ridlo