7Unsur Unsur Pementasan Drama. Dari apa yang sudah kami sampaikan diatas maka kami juga akan menyampaikan beberapa unsur yang terdapat dalam pemetasan drama diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Unsur Sistem suara. Suara adalah salah satu bagian yang dapat mengontrol dalam proses pemetasan dengan sound system yang diiringi dengan dalam
Merancang pementasan teater merupakan pekerjaan banyak orang karena teater dikenal sebagai seni kolektif. Seni kolektif maksudnya adalah karya seni yang akan melibatkan pelaku-pelaku yang satu dengan yang lainnya saling membutuhkan. Hal itu sangatlah wajar, karena seni teater adalah salah satu bentuk kegiatan manusia yang secara sadar menggunakan tubuh sebagai unsur utama. Seni teater disebut juga seni pertunjukan yang ditunjang dengan unsur gerak, suara, bunyi, dan rupa yang dijalin dalam sebuah cerita pergulatan tentang kehidupan manusia. Sehingga pada pelaksanaannya seni teater selalu membutuhkan banyak orang. Merancang pementasan teater juga berarti melakukan pekerjaan proyek atau pekerjaan yang terdiri dari banyak komponen yang harus dilakukan agar tujuan proyek tercapai. Menurut Tim Kemdikbud 2017, hlm. 196 dalam merancang pementasan teater terdapat beberapa kegiatan yang perlu dilakukan, yakni Membentuk panitia Membuat rancangan pentas Melakukan latihan Berikut adalah penjelasan dan pemaparan dari masing-masing tahapan atau aspek merancang pementasan teater. 1. Membentuk Panitia Pementasan teater melibatkan banyak orang dalam perancangan serta pelaksanannya. Oleh karena itu, agar perancangan dan pengerjaan pementasan lebih terarah, perlu dibentuk kepanitiaan yang akan bertanggung jawab pada bidang kerjanya masing-masing. Dalam membentuk kepanitiaan, salah satu hal yang harus diperhatikan adalah menyatukan hati dan kesadaran semua yang terlibat untuk tujuan yaitu membuat pementasan yang baik, berhasil, dan sukses. Pementasan harus terlaksana sebagai sebuah pertunjukan yang memberikan pembelajaran berharga bagi semua pendukung dan penonton. Dengan demikian, kepanitiaan dapat bekerja dengan baik sehingga berhasil mendatangkan banyak penonton yang bisa menghargai pementasan kita. Kesuksesan yang dari suatu pementasan teater akan memberikan memotivasi bagi kita untuk mementaskan kembali pertunjukan yang baru dengan lebih baik lagi. Jika panitia sudah terbentuk tugas, fungsi, dan tanggung jawabnya, setiap unit akan mampu bekerja dengan lebih mudah dalam melakukan pekerjaan dengan lebih baik pula. Panitia merupakan organisasi yang bertanggung jawab penuh terhadap keberhasilan pelaksanaan pementasan teater. Setiap anggota panitia harus mengetahui orang yang diberikan laporan jika ada permasalahan di lapangan, yakni ketua panitia. Hal ini agar dapat dipastikan bahwa progress pengerjaan berjalan dengan lancar. Hal ini berkaitan dengan evaluasi dan untuk memastikan panitia saling membantu apabila ada unit yang mengalami kendala. Oleh karena itu, suatu panitia harus memiliki ketua panitia. Ketua panitia merupakan manajer di dalam organisasi pementasan. Ketua bertanggung jawab terhadap keberhasilan pementasan. Anggota panitia memiliki kewajiban untuk saling membantu dengan unit lain sehingga beban kerja terbagi rata. Setelah panitia sudah terbentuk, langkah selanjutnya adalah membagi tugas masing-masing anggota panitia. 2. Membuat Rancangan Pentas Pembuatan rancangan pentas harus menyesuaikan dengan kebutuhan dari naskah yang sedang digarap. Misalnya, jika naskah menceritakan lingkungan di hutan, maka rancangan setting atau latar belakang panggung dapat berupa gambar hutan lengkap dengan pohon-pohon yang dibuat tiga dimensi berupa pohon buatan. Perlengkapan properti atau peralatan yang mendukung suasana di atas pentas perlu dibuat seperti batu-batu, ranting, rumah kayu. Setting dan properti sebaiknya dibuat dengan kreativitas dan memanfaatkan bahan-bahan bekas. Bahanbahan bekas dapat dibentuk menjadi benda yang mempunyai nilai keindahan. Pengetahuan tentang tata teknik pentas diperlukan untuk mengenal dan mengetahui cara kerja yang baik dalam merancang pementasan. Pengenalan istilah tempat pementasan untuk teater dan beberapa jenis arena pentas bisa memberikan gambaran untuk lebih kreatif dalam merancang pementasan. Panggung yang dimaksud bukan hanya berupa panggung teater yang sudah resmi dibangun dalam gedung pertunjukan. Kita juga dapat memanfaatkan ruangan kecil, ruang kelas, aula sekolah, bahkan lapangan di mana pun dapat dijadikan panggung tempat pertunjukan teater. Kreativitas dan pemahaman mengenai tata pentas bisa terwujud dengan memanfaatkan beragam medan panggung. Berikut ini beberapa contoh panggung dan tempat pementasan yang dapat digunakan sebagai sumber inspirasi. 3. Melakukan Latihan Proses latihan sangat diperlukan dalam merancang pementasan teater. Tidak ada keberhasilan tanpa usaha dan kerja keras. Latihan teater biasanya dipimpin oleh pelatih teater atau koordinator latihan. Bentuk latihan yang mengarah pada pementasan biasanya dilakukan langsung oleh sutradara yang ditunjuk untuk menangani pementasan. Latihan yang baik diawali dengan latihan rutin berupa pemanasan, olah tubuh yang berguna mempersiapkan kebugaran pemain, dan olah suara yang berguna untuk kesiapan suara pemain. Jika kita melakukan latihan teratur dan mencukupi dalam setiap minggunya, pementasan yang baik bisa terwujud. Latihan pantomim dapat menjadi salah satu alternatif yang dapat dilakukan. Berlatih pantomime akan memperuncing kemahiran tubuh dan ekspresi kita karena tidak menggunakan dialog. Artinya, kita dituntut untuk dapat berakting dan mengomunikasikan sesuatu tanpa berbicara sekalipun. Adapun cara melakukan latihan pantomim adalah sebagai berikut. Latihan Pantomim Lakukanlah gerakan keseharian orang-orang sesuai tema tanpa menggunakan suara berpantomim di bawah ini. Orang-orang yang bergegas mengejar angkutan bis. Aktivitas penjual dan pembeli di pasar. Suasana para binatang di hutan. Menjelajah ruang angkasa dengan pesawat. Pelaksanaan Pementasan Fragmen Teater Seseorang yang bertanggung jawab terhadap keberhasilan pementasan fragmen adalah sutradara. Sutradara adalah nahkoda dari suatu pementasan teater. Oleh karena itu, fragmen yang merupakan salah satu bagian dari suatu adegan teater memerlukan arahan yang memahami bagaimana teater ini akan dipentaskan. Pada pelaksanaannya, lama waktu pementasan fragmen akan lebih singkat dari lakon lengkap. Namun, setiap fragmen sangatlah menentukan kesuksesan suatu lakon yang berarti sangat menentukan kesuksesan suatu pementasan teater pula. Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan agar pementasan teater atau mementaskan fragmen berhasil dan berjalan sebagaimana mestinya. Beberapa hal yang harus diperhatikan pada saat mementaskan pementasan/fragmen adalah sebagai berikut. Tata rias Tata busana Tata suara Tata panggung Tata lampu Kemampuan dalam tata rias, tata busana, tata lampu, dan tata panggung, merupakan keterampilan yang harus dikuasai dalam pementasan teater. Hal ini karena aspek-aspek tersebut merupakan satu kesatuan yang saling melengkapi. Lagi-lagi, pementasan teater adalah seni kolektif yang setiap pelaksananya saling membutuhkan satu sama lain. Selain itu pelaksanaan pementasan Fragmen dapat terlaksana dengan baik atau tidak tergantung dari kerja sama tim. Kemampuan dalam manajemen pertunjukan merupakan salah satu kunci keberhasilan. Manajemen pertunjukan dapat berhasil jika semua anggota tim bahu-membahu bekerja sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing. Referensi Tim Kemdikbud. 2017. Seni Budaya VII. Jakarta Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
TEATER CONTOH MAKALAH DRAMA FSS. Seni Budaya FUNGSI DAN LATAR BELAKANG MUSIK. broken heart Laporan Teater unesaboys blogspot com. Gaya Pementasan Drama Teater Latar Belakang. Makalah Tentang Seni Budaya Indonesia SANG PENGHAPUS JEJAK. 1 Latar belakang panggung pementasan teater berkaitan. Ilustrasi gratis Teater Tirai Panggung Velvet Gambar.
7 Unsur Teater Teater didukung oleh unsur-unsur yang membentuknya. Bagaikan sebuah tubuh, unsur-unsur tersebut tidak dapat dipisahkan satu dengan lainnya. Semuanya saling terkait dan memberikan kontribusi yang sama dalam setiap pementasan. Unsur-unsur tersebut antara lain cerita/ lakon, produser, sutradara, pemain, panggung, kerabat panggung, dan penonton. 1. Cerita Cerita merupakan unsur utama dalam teater. Cerita dalam teater adalah tentang konflik atau pertikaian manusia dalam kehidupan sehari-hari. Konflik ini bisa berupa konflik dengan diri sendiri, konflik dengan orang lain, konflik dengan masyarakat, konflik dengan alam sekitar maupun konflik antara manusia dengan Tuhan. Cerita dalam teater biasanya ditulis dalam bentuk naskah lakon atau naskah teater. Naskah merupakan pedoman dalam pementasan teater, terutama teater modern. 2. Produser Produser bukan merupakan unsur utama dalam teater tetapi merupakan unsur yang sangat penting. Produser merupakan penanggung jawab keuangan. Produser bertugas mencari dan mengumpulkan dana untuk keperluan latihan dan pementasan teater. 3. Sutradara Sutradara merupakan unsur utama dalam teater. Sutradara merupakan penanggung jawab selama proses latihan dan pementasan teater. Fungsi sutradara adalah Menafsirkan naskah Memilih pemain Melatih memimpin latihan Mengkoordinir segala kegiatan persiapan pementasan Mendorong atau memotivasi jiwa pemain Bekerja sama dengan semua kerabat panggung dalam mempersiapkan pementasan. Dalam melaksanakan fungsinya, sutradara mempunyai beberapa jenis tanggung jawab, yaitu tanggung jawab secara seni estetik, tanggung jawab moral etik dan tanggung jawab teknik. Tanggung jawab estetik adalah tanggung jawab sutradara atas baik buruknya sebuah pementasan teater. Tanggung jawab etik berkenaan dengan cara memperlakukan seluruh pendukung pementasan secara manusiawi dan bertanggungjawab memberikan dampak positif kepada masyarakat melalui pementasan yang dilakukan. Tanggungjawab teknik adalah tanggung jawab sutradara dalam penggunaan teknik-teknik penyutradaraan untuk manghasilkan pementasan yang memuaskan. 4. Pemain Pemain teater laki-laki disebut aktor, sedangkan pemain teater perempuan disebut aktris. Tugas pemain adalah Menafsirkan tokoh cerita. Mewujudkan tokoh dalam naskah menjadi tokoh yang nyata di atas panggung. Modal dasar seorang pemain adalah tubuh dan suara, karenanya seorang pemain harus mempunyai tubuh dan suara yang lentur sesuai tokoh yang dibawakan. 5. Panggung Panggung merupakan tempat dilaksanakannya sebuah pementasan teater. Panggung dibagi menjadi beberapa daerah. Daerah panggung yang nampak dari penonton disebut ruang permainan playing space. Sedangkan daerah di belakang panggung yang tidak kelihatan dari penonton disebut daerah belakang panggung backspace. Bentuk panggung teater bermacam-macam. Secara garis besar terdapat dua macam bentuk panggung, yaitu panggung proscenium dan panggung arena. Pada bentuk panggung arena. ruang bermain playing space sangat dekat dengan ruang penonton. Panggung arena dapat berbentuk tapal kuda dan bentuk melingkar. Pada panggung arena tapal kuda, tempat duduk penonton menghadap ruang pemainan dengan bentuk U atau tapal kuda. Pada panggung arena yang melingkar, tempat duduk penonton mengelilingi ruang permainan. Selain berbentuk arena, panggung teater ada yang berbentuk panggung proscenium. Pada panggung proscenium, ruang bermain playing space berjarak dan terpisah dengan ruang penonton auditorium. Selain panggung, pementasan juga didukung oleh sarana-sarana untuk membantu kelancaran pementasan di atas panggung. Sarana panggung tersebut antara lain berbagai macam dekor atau “setting”. layar belakang atau “background”. tata Iampu. 6. Pekerja/ Kerabat panggung Pekerja atau kerabat penggung merupakan unsur yang sangat penting dalam teater. Para pekerja atau kerabat panggung tersebut antara lain a. Penata pentas dan dekor Kerabat penggung yang bertugas menata tempat permainan dan menyiapkan latar belakang serta dekorasi suatu pementasan. b. Penata cahaya/ lampu Kerabat panggung yang bertugas menata cahaya untuk mendukung pementasan. c. Kerabat panggung Kerabat panggung yang bertugas menyediakan perlengkapan pementasan dan kebutuhan pementasan yang lain. d. Penata musik / suara Kerabat panggung yang bertugas menata suara atau musik pengiring dalam pementasan. e. Penata busana Kerabat panggung yang bertugas menata pakaian atau kostum yang akan digunakan pemain di atas panggung. f. Penata rias Kerabat panggung yang bertugas memberikan tata rias/make up kepada para pemain untuk menciptakan karakter yang sesuai. 7. Penonton Penonton merupakan unsur yang penting dalam teater, karena teater merupakan salah satu bentuk seni pertunjukan yang dipentaskan untuk disaksikan oleh penonton. Penonton yang melihat suatu pementasan teater mempunyai latar belakang yang bermacam-macam. Para penonton berbeda dari sisi status sosial, tingkat pendidikan, jenis kelamin, usia, dan tingkat apresiasi. Penonton dengan berbagai latar belakang harus dihargai karena mereka telah bersedia hadir dan membeli tiket pertunjukan. Penonton berhak mendapatkan pementasan yang terbaik. Ketujuh unsur teater di atas, tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lain. Untuk menciptakan satu pementasan teater yang indah dan dapat dinikmati penonton, diperlukan kerjasama dan kesatuan yang utuh dari ketujuh unsur teater tersebut. Baca juga Pengertian Teater, Fungsi Teater, dan Jenis-Jenis Teater di Indonesia Perbedaan Teater Tradisional dan Teater Modern 5 Jenis Teater Menurut Bentuk Penyajiannya
Konsepdinamika dalam penelitian ini dimaksudkan sebagai sesuatu yang mengacu pada suatu perubahan.Sendratari Mahabharata adalah konsep yang mengacu pada genre dramatari
Merancangdan mempromosikan pementasan teater merupakan
Aside: Dialog menyamping, atau suara hati dan pikiran tokoh Atmosfir : Isitlah teater untuk menyebutkan suasana atau kondisi lingkungan Audibility : Segala sesuatu yang berkaitan dengan pendengaran Auditorium : Ruang tempat duduk penonton dalam panggung proscenium Backdrop : Layar paling belakang. Kain yang dapat digulung atau diturun-naikkan
susantiari 1 Latar belakang panggung pementasan teater berkaitan. PEMENTASAN DRAMA DI INDONESIA Reranting Imaji. Latar Belakang Teater KainSutera com. Makalah Teater 2 scribd com. WIKO ART PRODUCTION MAKALAH TEATER. BAB I PENDAHULUAN 1 1 'Sejarah Teater Dunia dan Eropa Latar Belakang June 21st, 2018 - Sejarah Teater Sejarah Teater Dunia CONTOHMAKALAH DRAMA FSS. TATA PANGGUNG TEATERKU S. Contoh Makalah Teater SeniBudaya Wherever we can learn. 1 Latar belakang panggung pementasan teater berkaitan. ADIGURU TKK Latar Belakang Teater Dalam Pendidikan TDP. Bandara Pengetahuan Teater Tradisional. Seni Budaya FUNGSI DAN LATAR BELAKANG MUSIK. my homework makalah seni teater.
sejarahteater yunani klasik latar belakang. makalah drama penulisbima blogspot com. 1 latar belakang panggung pementasan teater berkaitan. broken heart laporan teater unesaboys blogspot com. sejarah teater dunia dan eropa latar belakang. teater pandora. bab i 2 / 21.
5N2K.
  • atzs99pk2n.pages.dev/473
  • atzs99pk2n.pages.dev/320
  • atzs99pk2n.pages.dev/98
  • atzs99pk2n.pages.dev/119
  • atzs99pk2n.pages.dev/304
  • atzs99pk2n.pages.dev/493
  • atzs99pk2n.pages.dev/98
  • atzs99pk2n.pages.dev/365
  • latar belakang panggung pementasan teater berkaitan dengan